Surat Maryam adalah surat ke-19 dalam Al-Qur’an yang mengisahkan tentang berbagai nabi, salah satunya adalah Nabi Isa (Yesus dalam bahasa Barat) dan ibunya, Maryam. Dalam ayat 30-35, Allah SWT menjelaskan tentang mukjizat Nabi Isa yang berbicara saat masih dalam buaian, serta penegasan tentang statusnya sebagai hamba Allah.
Daftar Isi Konten
Teks Arab Surat Maryam Ayat 30-35
Surat Maryam Ayat 30:
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Terjemahan Surat Maryam Ayat 30:
“Isa berkata, ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.'”
Surat Maryam Ayat 31:
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Terjemahan Surat Maryam Ayat 31:
“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;”
Surat Maryam Ayat 32:
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
Terjemahan Surat Maryam Ayat 32:
“Dan (Dia memerintahkan kepadaku untuk) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.”
Surat Maryam Ayat 33:
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Terjemahan Surat Maryam Ayat 33:
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
Surat Maryam Ayat 34:
ذَٰلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
Terjemahan Surat Maryam Ayat 34:
“Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.”
Surat Maryam Ayat 35:
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ ۖ سُبْحَانَهُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Terjemahan Surat Maryam Ayat 35:
“Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah sesuatu itu.”
Tafsir dan Makna Surat Maryam Ayat 30-35
Ayat 30: Mukjizat Nabi Isa Berbicara dalam Buaian
Ayat ini menggambarkan mukjizat yang terjadi saat Nabi Isa masih bayi. Ketika dituduh oleh kaumnya, Maryam tidak berbicara melainkan menunjuk ke arah bayinya. Nabi Isa kemudian berbicara dan menyatakan dirinya sebagai hamba Allah yang telah diberikan kitab dan dijadikan sebagai nabi.
Ayat 31: Keberkahan dan Perintah Salat serta Zakat
Dalam ayat ini, Nabi Isa menjelaskan bahwa Allah telah memberkatinya di mana saja ia berada dan telah memerintahkannya untuk mendirikan salat dan menunaikan zakat selama hidupnya. Ini menunjukkan pentingnya ibadah dan amal dalam kehidupan seorang muslim.
Ayat 32: Perintah Berbakti kepada Ibu
Ayat ini menekankan pentingnya berbakti kepada ibu. Nabi Isa menyatakan bahwa Allah memerintahkannya untuk berbakti kepada ibunya, Maryam, dan tidak menjadi orang yang sombong atau durhaka.
Ayat 33: Kesejahteraan atas Nabi Isa
Dalam ayat ini, Nabi Isa berdoa untuk kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, hari ia meninggal, dan hari ia dibangkitkan kembali. Ini menunjukkan keyakinan dalam kebangkitan dan kehidupan setelah mati.
Ayat 34: Kebenaran tentang Nabi Isa
Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Isa adalah putra Maryam yang menyampaikan kebenaran dari Allah. Namun, banyak orang yang meragukan dan berselisih tentang kebenaran ini.
Ayat 35: Penegasan Ketauhidan Allah
Ayat terakhir ini menegaskan bahwa tidak layak bagi Allah untuk mempunyai anak. Allah adalah Maha Suci dan jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya perlu berkata, “Jadilah!” maka jadilah sesuatu itu. Ini adalah penegasan tauhid dan penolakan terhadap konsep ketuhanan yang menyekutukan Allah.
Relevansi Ayat Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menghormati dan Berbakti kepada Orang Tua
Ayat-ayat ini mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua, terutama ibu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajarkan untuk selalu menghormati dan berbakti kepada orang tua sebagai bagian dari perintah Allah.
Pentingnya Salat dan Zakat
Nabi Isa menekankan pentingnya salat dan zakat dalam ayat ini. Sebagai muslim, kita diwajibkan untuk menjalankan kedua rukun Islam ini dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.
Keimanan kepada Mukjizat
Ayat-ayat ini juga mengingatkan kita akan keimanan kepada mukjizat yang diberikan Allah kepada para nabi sebagai tanda kekuasaan-Nya. Ini memperkuat keyakinan kita terhadap ajaran-ajaran Allah dan kenabian.
Kesimpulan
Surat Maryam Ayat 30-35 adalah ayat yang mengisahkan tentang mukjizat Nabi Isa, ajaran-ajaran penting yang dibawanya, dan penegasan tentang tauhid Allah. Ayat-ayat ini mengajarkan kita untuk berbakti kepada orang tua, pentingnya salat dan zakat, serta keimanan yang utuh kepada Allah dan mukjizat yang diberikan-Nya kepada para nabi. Melalui ayat-ayat ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari ayat-ayat ini dan mengamalkannya dalam kehidupan kita. Aamiin.